Seputar Sakti Family – part 1

Standard

seputar sakti family 1

[ ini adalah versi background putih dari post yang ada di sana ]

akhir-akhir ini saya sering membaca atau mendengar, bahwa membuat komik itu perlu riset.

jika memang harus ada riset, maka komik bisa saya anggap sama seperti karya tulis ilmiah, atau skripsi / tugas akhir yang lebih akrab untuk mahasiswa tua.

dalam skripsi, selain riset, ada juga poin-poin penting lain yang harus diperhatikan. salah satu yang paling utama adalah tujuan penulisan.

ketika mengajukan proposal judul skripsi, akan ditanyakan apa tujuan mengambil judul tersebut. jika tidak memiliki argumen yang cukup kuat untuk menjelaskan tujuan penulisannya, biasanya akan ditolak oleh dosen penguji proposalnya.

seputar sakti family 1

begitu juga komik, khususnya dalam ranah profesional, di mana editor bisa menolak proposal komik yang diajukan. meski yang diperhatikan lebih ke daya tarik komik tersebut, bukan ke tujuan dibuatnya.

agak berbeda untuk komik Sakti Family yang sempat rilis weekly di website alisnaik.com

karena bersifat independent web comic, maka tidak ada editor dalam komik ini. kalaupun ada, itu adalah saya, alisnaik, yang berperan ganda sebagai editor untuk komik saya sendiri.

di mana saya juga berhak untuk menentukan apakah komik Sakti Family ini layak tayang atau tidak, berdasarkan tujuan pembuatan komiknya.

nah, sekarang yang jadi pertanyaan, apakah tujuan dibuatnya komik Sakti Family ini?

untuk meramaikan komik Indonesia? tidak.

untuk menginspirasi orang lain? tidak juga. saya tak ada ambisi untuk menjadi inspirator atau semacamnya.

untuk mendukung industri komik Indonesia? sepertinya tidak. saya tak terlalu berniat mencari penghasilan dari komik gratisan seperti ini. meskipun ada rencana untuk bereksperimen mencetak hardcopy-nya dalam jumlah terbatas.

sebenarnya ada beberapa tujuan Sakti Family ini dibuat, namun yang paling utama adalah:
BIAR WEBSITE ALISNAIK.COM LEBIH ADA ISINYA

seputar sakti family 1

awalnya website alisnaik.com ini adalah blog gratisan beralamat alisnaik.wordpress.com yang saya buat tahun 2009 lalu.

kemudian tahun 2013 saya beli domainnya ke wordpress, atau bisa disebut upgrade domain, ini terhitung murah bila dibandingkan membuat website dari awal.

namun pada saat itu, saya jarang mengisi alisnaik.com ini dengan konten secara rutin. komik di dalamnya bisa dibilang masih acak-acakan.

hingga pertengahan 2014 saya mulai kepikiran untuk bikin sesuatu biar alisnaik.com bisa sedikit lebih meriah.

karena duit yang dipakai untuk membeli domain ini terasa sia-sia jika website nya tidak diisi secara rutin.

dari tujuan tersebut, terpikirlah sebuah ide untuk membuat sebuah serial komik yang tayang secara rutin. namun bukan komikstrip yang tayang rutin 2 kali tiap pekan seperti yang pernah marak pada awal 2013 di facebook.

saya ingin yang berbeda dari tren tadi, maka terpikirlah jadwal tayang secara weekly, atau setiap pekan. layaknya manga Jepang seperti One Piece atau Naruto yang masuk ke Weekly Shonen Jump.

namun tidak mungkin saya membuat komik dengan kuantitas halaman seperti weekly manga tadi. pasti keteteran. apalagi untuk komik gratisan.

maka saya tentukan jumlahnya berada di pertengahan, lebih banyak dari komikstrip, dan lebih sedikit dari weekly manga.

jumlah yang sekiranya bisa dikerjakan dalam waktu cepat, dan bisa saya ikhlas-kan untuk digratiskan.

jadilah formulasi halaman landscape kecil dengan jumlah sekitar 9 sampai 15 halaman. dan bisa dinikmati dengan smartphone.

seputar sakti family 1

setelah menemukan formulasi yang tepat, proses selanjutnya adalah menentukan target pembaca komik serial ini.

yang saya tetapkan sebagai komik untuk semua umur. namun bukan berarti komik anak-anak.

maka saya pun membuka notepad di handphone, melihat catatan berisi kumpulan ide komik yang sudah saya tabung untuk digunakan kelak saat dibutuhkan.

di antara beberapa ide, saya menjatuhkan pilihan pada ide komik tentang keluarga dengan kekuatan super, namun bukan superhero.

ide ini muncul karena 2 hal, yang pertama adalah film animasi tahun 2004, The Incredibles.

seputar sakti family 1

saya sangat menggemari film-film buatan studio Pixar, dan menjadikan The Incredibles sebagai inspirasi utama, adalah suatu kesenangan tersendiri, meskipun ini bukan film Pixar terfavorit saya.

bahkan saya sudah merencanakan, untuk membuat salah satu episode, di mana karakter keluarga yang saya buat itu, sedang menonton film The Incredibles.

jadi kalau ada yang bilang saya terinspirasi dari film itu, maka tidak perlu menyangkal atau marah.

saya mungkin tidak sependapat jika dibilang nyontek total, karena meskipun konsep awalnya sama-sama keluarga berkekuatan super, namun eksekusi akhirnya berbeda, kalau yang di film itu jadi superhero, sedangkan yang di komik tidak jadi pahlawan.

istilah yang biasa digunakan untuk ide semacam ini adalah ATM: Amati, Tiru, Modifikasi

yang kedua, selain karena The Incredibles, ide keluarga super ini muncul sebagai tanggapan saya akan maraknya komik bertema superhero atau kepahlawanan.

bukannya saya tak suka komik superhero, namun seakan-akan semuanya berlomba membuat komik semacam itu.

semuanya harus jadi pahlawan, pakai kostum mencolok, harus bertarung, harus ada penjahat.

bagaimana kalau ada komik yang menghilangkan segala keharusan itu, meskipun karakternya memiliki kekuatan super.

dari alasan ini pula, saya bisa menawarkan imajinasi kepada pembaca, “eh aku pingin juga punya kekuatan super, apalagi sekeluarga, tapi itu kekuatan cuma dipakai untuk keseharian”

saya tidak tahu apakah ada cerita komik atau film, di mana karakternya berkekuatan super, namun tak menjalani hidup kepahlawanan penuh pertarungan. kalau pun memang ada, berarti wawasan saya yang kurang. hehe.

setidaknya bagian awal film The Incredibles juga seperti ini sih, just a family daily activity, sebelum akhirnya ada konflik besar yang menghampiri sang ayah.

nah, dengan pilihan tema kekuatan super yang dicampur dengan slice of life, maka komik ini rencananya tak akan menyajikan kisah yang kompleks dan banyak mikir. ceritanya akan sederhana, dan bisa dibaca dengan santai.

seputar sakti family 1

karena selain semua umur, target pembacanya juga adalah orang-orang yang jarang membaca komik, apalagi komik yang berat isinya.

dan ide untuk proyek komik keluarga super ini awalnya saya beri judul “Keluarga Sakti”, di mana Sakti adalah nama dari anak sulung keluarga ini.

namun seperti judul skripsi yang bisa direvisi, Keluarga Sakti pun saya ganti menjadi Sakti Family.

penggunaan kosakata dalam bahasa Inggris ini, karena saya sempat kepikiran, kalau suatu saat komik ini saya terjemahkan ke dalam dialog bahasa Inggris, maka judul Sakti Family akan lebih enak dibaca oleh orang non-Indonesia.

selain itu juga karena sudah banyak saya jumpai judul sinetron, animasi, novel, atau komik lainnya yang berawal “Keluarga ….”, Keluarga Ini, Keluarga Itulah, dan Keluarga Lain-Lainnya.

setelah membahas tujuan utama pembuatan komik Sakti Family ini adalah demi adanya konten untuk alisnaik.com , saya akan menjelaskan tujuan yang lain.

yakni, saya ingin menguji konsistensi saya dalam membuat serial komik.

sebelumnya saya pernah membuat serial komik PUAS Pemeran Utamanya Adalah Setan, yang rilis akhir tahun 2011 di website ngomik.com

juga ada Pinguin Salto yang rilis pertengahan 2013 di alisnaik.com

seputar sakti family 1

2 serial itu hanya bertahan sampai 6 episode saja, setelah itu saya kehilangan semangat dan konsistensi untuk melanjutkannya.

karena itu, ketika mulai membuat Sakti Family, yang pertama rilis pada Oktober 2014, target jangka pendek saya adalah bisa mencapai lebih dari 10 episode.

sedangkan target jangka panjang saya adalah bisa konsisten terbit weekly selama 1 tahun, sekitar 50-an episode lah.

target jangka pendek memang berhasil tercapai, namun tidak dengan target jangka panjang.

Sakti Family harus hiatus sejak Juni 2015. ketika sudah mencapai 36 episode.

seputar sakti family 1

sebenarnya saya sudah mulai malas mengerjakan serial ini ketika mulai masuk story 30-an.

anda yang rajin mengikuti komik ini tiap pekan, pasti sempat menjumpai beberapa episode yang hadir pada Senin, terlambat satu hari.

jika boleh berkilah, alasan menjadi malas ini ada bermacam-macam, ada yang karena tujuan utama pembuatan Sakti Family telah terpenuhi, yakni alisnaik.com sudah ada isi yang lebih tertata dengan kehadiran sebuah serial komik.

alasan lain karena saat itu saya memasuki periode yang cukup sibuk, fokus pikiran banyak terbagi ke perihal offline. sehingga saya berpikiran untuk meliburkan Sakti Family dulu, daripada nanti tidak tergarap dengan optimal.

sampai saat ini saya masih berkeinginan untuk kembali menghidupkan serial ini. namun perlu tujuan, motivasi, dan semangat yang baru. entah itu apa. saya masih memikirkannya.

mungkin saya bisa jadi bersemangat lagi, jika ada pembaca setia Sakti Family yang mentransfer sejumlah uang ke rekening bank saya. hehehe.

itulah tadi pembahasan seputar komik Sakti Family, khususnya dari segi tujuan dan motivasi pembuatannya.

di tulisan berikutnya, saya berencana akan membahas seputar karakterisasi anggota Sakti Family.

sebagai penutup, saya ingin memberi kabar bahwa Sakti Family encore / re-boot / new edition, akan masuk ke majalah komik Wook Wook volume 4 dan seterusnya. info lebih lengkapnya bisa dibaca pada komikstrip di bawah.

seputar sakti family 1

seperti yang sudah dijelaskan, munculnya re-boot Sakti Family di dalam sebuah majalah komik ini, bukan menjadi alasan hiatus nya serial komik weekly yang di alisnaik.com

ketika SaktiF masih tayang episode belasan, editor dari WookWook menawarkan kepada saya untuk memasukkan SaktiF ke majalah dia. dan tawaran itu saya ambil saja tanpa pikir panjang.

jika selama ini orang bisa membaca komiknya secara gratis di alisnaik.com , kenapa tidak sesekali harus mengeluarkan uang juga untuk membeli komik itu yang ada dalam sebuah majalah komik. masa’ maunya gratisan mulu. begitu pikir saya. hehe.

dan karena SaktiF masuk ke jalur penerbitan komik mainstream, maka perlu ada revisi dalam tujuan pembuatan komiknya, yaitu “untuk meramaikan industri komik Indonesia”

beberapa pekan setelah tawaran dari editor WookWook, ada lagi tawaran dari seorang pemilik majalah komik lain yang juga menginginkan SaktiF masuk ke dalamnya.

namun karena sudah duluan bilang yes ke WookWook, jadinya tawaran majalah lain itu saya tolak.

SaktiF mendapat tawaran dari 2 majalah komik lokal itu seharusnya sesuatu yang bisa dibanggakan sih ya, tapi yang saya rasakan malah justru bingung.

apakah SaktiF sebagus itu sampai ditawar 2 pihak?

sampai saat ini saya merasa kualitas SaktiF berada pada zona komik level medioker, bukan komik yang wow banget, tapi ya gak jelek-jelek amat lah. level menengah, level nayamul.

setidaknya sampai segitu tingkat ke-percaya-diri-an saya terhadap komik ini. sebuah komik yang dikerjakan dengan santai, dan dibaca dengan santai. jangan berharap terlalu banyak. don’t expect too much.

seputar sakti family 1

seputar sakti family 1

oh iya, sekadar informasi, Wook Wook sendiri adalah majalah komik yang awalnya diterbitkan secara indie oleh Lesehan Studio asal Yogyakarta pada tahun 2013. terbit hingga volume 4.

namun sejak Maret 2015, di bawah naungan grup Mizan, Wook Wook magz terbit re-boot nya mulai dari volume 1 lagi, dan setahu saya terbit tiap 2 bulan sekali.

WookWook re-boot volume 4 ini terbit pada bulan September 2015, saya kurang tahu pasti tanggal berapa. tapi untuk lebih aman, jika anda berniat membelinya, coba datang pada akhir bulan September saja.

nayamul

Leave a comment